Pages

Jumat, 04 November 2011

Kalau dibandingkan sama cowok,kita kaum cewek ternyata lebih gampang terserang penyakit lho girlfriends! Kenapa? Karena cewek lebih banyak mengalami perubahan secara hormonal, muali dari kecil, remaja sampai lansia. Nah, berikut beberapa penyakit yan sering menyerang perempuan dan wajib kita waspadai…
WOMEN’S ENEMY
DEPPRESI
Biasanya terjadi karena menurunnya kadar dopamine, nerepinephrine, dan serotonin yang dapat menahan stress. Ada beberapa factor yang menyebabkan kita depresi adalah punya riwayat keluarga yang depresi, punya penyakit kronis, sering mengalami kekerasan fisik atau psikis, atau punya masalah pada konsep diri. Beberapa cirri orang yang depresi adalah sedih, malu, selalu merasa bersalah, sering menangis, gelisah, susah tidur, suka menyendiri, sulit konsentrasi, hingga sakit fisik semacam sakit kepala dank ram otot. Depresi juga dapat dicegah dengan beberapa cara antara lain: pola hidup sehat, selalu berfikir positif, makan makanan yang bergizi, dan istirahat yang cukup.
OSTEOPOROSIS
Osteoporosis adalah penyakit yang mengakibatkan turunnya daya tahan tulang karena pengeroposan. Osteoporosis juga bisa menyerang remaja. Terjadi karena kurangnya asupan nutrisi dalam tubuh. Jumlah kalsium yang dibutuhkan tubuh adalah 1000-1500 mg/hari, sedangkan vitamin D hanya mengandung kalsium antara 400-800UI/hari. Cara mengatasinya adalah dengan rajin berjemur di sinar matahari (08.00-10.00) dan mengkonsumsi kedelai, ikan laut, jus jeruk, kuning telur, yogurt, brokoli serta sayur-sayuran.
KANKER PAYUDARA
Ini adalah salah satu penyebab kematian terbesar bagi perempuan. Kanker payudara merupakan jaringan ganas yang tumbuh dalam payudara. Bisa disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan yang salah, factor genetic (hampir 5-10% pengidap kanker adalah karena adanya riwayat kanker payudara dalam keluarga), menstruasi dini (kurang dari 12 tahun) atau menopause dini (sebelum 55 tahun), obesitas dan atau banyak mengkonsumsi alkohol.
Dengan melakukan olah raga teratur kadar esterogen dalam tubuh dapat dikurangi, mengurangi makanan yang berlemak (daging, mentega, dll), banyak mengkonsumsi sayur, buah-buahan serta makanan berserat, mengkonsumsi kacang-kacangan, serta suplemen antioksidan. Dengan melakukan hal tersebut, kanker payudara dapat dicegah. Selain itu pastikan kamu menjauhi rokok dan alkohol.
STROKE
Saat ini stroke semakin banyak menyerang orang usia muda. Itulah mengapa, kami memasukkan stroke sebagai salah satu penyakit yang wajib diwaspadai. Menurut dokter ahli jantung, Dr. YK Jalote, diabetes dan hipertensi adalah dua penyebab paling umum stroke termasuk juga junk food, kurang olah raga dan aktivitas berlebihan. Ini adalah alasan mengapa banyak perempuan menderita stroke. Sedangkan untuk menyembuhkan, Dr. Jalote, mengatakan,”pengobatan yang tepat adalah olahraga dan istirahat yang cukup serta menjaga kualitas makan tentunya.
POLYCISTIC OVARIUM
Penyakit ini mejadi salah satu gangguan paling umum menyerang endokrin wanita. Mempengaruhi sekitar 5-10% wanita diusia subur 12-45 tahun. Ini adalah kondisi dimana terdapat kista kecil di ovarium, yang dapat mempengaruhi kemampuan wanita untuk hamil.
Dokter kandungan, Dr. Sushma Dhawan menyatakan bahwa banyak pasiennya mulai dari usia remaja hingga usia 40-an datang dengan masalah ini. Gejala utama adalah haid tidak teratur, pertumbuhan kelebihan rambut ditubuh, rambut rontok, infertilitas atau obesitas. Dengan adanya vaksin untuk serviks, nggak ada salahnya kamu berkonsultasi dengan dokter, kapan waktu terbaik untuk kamu melakukan vaksin serviks. Meskipun saat ini biayanya masih terbilang mahal, namun mengingat perlindungan yang akan kamu peroleh, kami rasa worth it untuk dilakukan.
MIGRAIN
Sakit kepala sebelah atau migraine selain menyerang secara tiba-tiba juga membuat penderitanya mengalami rasa seperti ditusuk-tusuk jarum di bagian kepala. Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan ternyata memiliki potensi terkena migraine lebih besar dibanding laki-laki. Penderita mengalami nyeri kepala disertai mual, muntah, atau sensitive terhadap cahaya, suara, bahkan bau-bauan. Migrain bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak, dewasa maupun orang tua. Umumnya mereka yang terserang berusia antara 10-30 tahun. Namun, perempuan memiliki presentase lebih besar terkena serangan migrain karena perempuan memiliki hormone estrogen di dalam tubuh. Biasanya, migrain menyerang pada wanita beberapa hari sebelum menstruasi, saat berhenti haid, dan setelah melahirkan karena pada masa-masa tersebut hormone estrogen biasanya berfluktuasi. Untuk menghindari migrain, cobalah kenali dan hindari factor pemicunya. Beberapa pemicu migrain adalah kelelahan, terlalu banyak tidur, kondisi stress, dan nikotin pada rokok. Atasi migrain dengan memperbaiki pola tidur, tidak merokok, mengurangi konsumsi kafein dan alkohol, berolahraga secara teratur, serta menjauhi stres.
LUPUS
Lupus adalah penyakit autoimun yang sampai saat ini belum diketahui pasti penyebabnya. Penyakit ini juga disebut peniru ulung karena gejalanya mirip dengan gejala beberapa penyakit lain. Meski demikian ada beberapa gejala yang wajib diwaspadai sebagai lupus, yaitu kalau muncul bercak merah berbentuk kupu-kupu di wajah atau bagian tubuh lain. Sementara gejala lainnya adalah sakit pada sendi dan tulang, anemia, rambut rontok, sensitive terhadap sinar matahari, cepat lelah,  ruam pada kulit, dan sakit di dada bila menghirup nafas dalam. Dalam dunia kedokteran lupus termasuk dalam penyakit autoimun. Artinya, anti bodi yang terbentuk di dalam tubuh pasien justru merusak organ tubuh sendiri, seperti ginjal, hati, sendi, sel darah merah, dan sel darah putih. Lupus bukan karena virus atau bakteri, bukan pula penyakit menular atau menurun. Namun keterlibatan genetika hormone dan lingkungan diduga sebagai penyebab kuatnya. Tanpa diketahui persis penyebabnya, kasus penyakit lupus lebih sering menyerang perempuan dibanding laki-laki. Kisaran usia pasien yang banyak dihinggapi lupus antara 15-44 tahun. Walaupun masih belum ada obat yang jelas bisa menyembuhkan lupus, namun disarankan untuk membiasakan diri dengan hidup sehat, mengkonsumsi nutrisi seimbang, olahraga dan istirahat yang cukup, serta menghindari situasi atau keadaan yang membuat orang mudah stres untuk antisipasi “si seribu wajah” ini.

0 komentar:

Posting Komentar